Sabtu, 24 Desember 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (19. Obstetri dan Ginekologi - 17 Oktober 2016 - 23 Desember 2016)

Akhirnya sampai ke stase terakhir koas.. Obstetri dan Ginekologi.
Dengan waktu 10 minggu dan SKS bernilai 4, stase ini menjadi tantangan berat buat adek koas 😂
Disini dibagi menjadi 2 stase: Obstetri (6 minggu) dan Ginekologi (4 minggu).
Kebetulan saya Obstetri di RS jejaring (RS dr.Pirngadi).. Bertemu dengan teman-teman baru dari RS jejaring. Santai-santai saja sih, karena juga RS ini dekat dari rumahku. Datang jam 8 pagi, pulang jam 2 siang.. Di RS jejaring ini pekerjaan tersulit adalah menghitung TCCA (Time Consuming, Clinical Activity) sebagai syarat ujian akhir obstetri, harus memenuhi TC 1,8 dan CA 0,8.
Di RS jejaring ini, kegiatan selalu jelas. Senin dan Kamis : BST (Bed Site Teaching), kegiatan dimana kita diajari konsulen tepat di bangsal, di tempat tidur pasien. Selasa dan Jumat : Pagi Klinik, laporan kegiatan residen. Rabu dan Sabtu : Tutorial, kegiatan seperti kuliah/diberikan materi.
Sangatlah jelas, apalagi kami mendapatkan pembimbing konsulen yang baik dan mengajarkan kami dengan sabar.. Sehingga memang, obstetri yang kujalani sangatlah menyenangkan disini..
Minggu 1 hingga 4 bertugas di ruangan.. Untuk jaga, minggu 4 (jam 2 siang-6 sore), minggu 3 (jam 6 sore-10 malam), minggu 2 (jam 10 malam-2 pagi), minggu 1 (jam 2 pagi-8 pagi). Memang minggu 1 selalu yang tidak enak.. 😢

Teman gandeng di RS jejarang (Team Labia Mayor)

Minggu 5 bertugas di IGD dari pagi hingga besok. Biasanya, yang akan jaga menetap di IGD 1x24 jam, dan sisanya bertugas di Poliklinik Ibu Hamil (PIH)

Nyatanya, bermain UNO dan menang! 😂😂😂 

Tim Jaga Leopold (Minggu 5 Obgyn - Obstetri)

 Minggu 6 adalah akhir dari minggu Obstetri di RS Jejaring. Karena akhir, maka diakhir dengan pengumpulan tugas jurnal 20 status pasien rawat inap, laporan Sectio Caesaria, dan TCCA.

Bersama dr. Elida Sidabutar, Sp.OG(K), konsulen pembimbing kecehh

Dewinya Obgyn beserta dayang-dayangnya 😃😃😂

Akhir dari Obstetri dengan tim gandeng, selesai ujian, 25 Nov 2016

Patung legendaris yang tahan panas dan dingin, om Pirngadi!!

Balik lagi, ke RS H. Adam Malik, menjalani 4 minggu Ginekologi. Pembagiannya minggu 7 dan 8 stase Ginekologi dan minggu 9, 10 stase Onkologi. Bedanya, minggu 7 dan 9 di ruangan, minggu 8 dan 10 di poliklinik. Menjalani Ginekologi disini, diwajibkan membuat daftar list pasien (walaupun tabelnya mirip TCCA), 10 status pasien, dan laporan operasi. Minggu 9 adalah minggu tersibuk karena di RS ini adalah pusat rujukan onkologi, sehingga terkadang pasien bisa sampai 30an.. Namun dengan kerja cepat tepat dengan residen PPDS akhirnyaaa minggu 9 pun bisa terlewatii juga..

Candid pengarahan VISITE dengan dr. Ebta Johan

Team Onkologi Ginekologi - SELESAI DAN BERES!!

Akhirnya menuju minggu 10.. minggu ujian. Ujian disini dengan 2 penguji berbeda, dan diakhiri dengan ujian tertulis 25 soal..
Penguji akhir Obgyn.. Dr.dr. Fidel G. Siregar, Sp.OG(K)

AKHIRNYA SELESAI JUGA 10 minggu di Obstetri dan Ginekologi..
Tinggal menunggu waktu untuk Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) Februari mendatang.. Semoga ilmu-ilmu dari 19 stase masih bisa melekat di otak ini yahh.. Hehehhee.. 😃

Sabtu, 15 Oktober 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (18. Bedah Syaraf - 3 Oktober 2016 - 15 Oktober 2016)

Menuju selesainya berstatus sebagai dokter muda/koas, inilah stase kedua terakhir di siklus perkoasan.. yaitu Bedah Saraf (stase ke-18). Stase ini hanya 2 minggu saja. Tapi jangan salah loh, 2 minggu di stase ini, ilmu yang diperoleh sangatlah banyak. PPDS disini baik-baik dan mau mengajari. Namun, sibuknya juga luar biasa.. Mari saya bahas...
Di Minggu 1, seperti biasa, bertugas di ruangan. Masing-masing koas dibagi mengikuti PPDS (residen) dengan konsulen yang bersangkutan. Hampir sama dengan ortopedi, kita bertanggung jawab atas pasien yang kita pegang masing-masing. Bedanya, kita tidak usah menjemput pasien dari KBE/COT/IGD. Namun, kita harus mengupdate pasien yang masuk supaya tidak "miss". Update-an tersebut kemudian diprint dalam bentuk denah dan diserahkan besok paginya. Pasien Bedah Saraf tidak hanya di lokasi bangsal bedah saraf saja, oleh karena itu, 1 RS harus dilakukan penjelahjahan (skrining) untuk memeriksa pasien yang termasuk dalam kategori "bedah saraf" ini. Bisa dibayangkan kan, betapa lelahnya malam-malam harus keliling RS.

Minggu 2 adalah stase IGD, COT dan Poliklinik. Di IGD, seperti ortopedi juga nih, 1x24 jam, bedanya, pasien yang dilakukan bedah darurat (misalnya: craniotomi evakuasi EDH) tidak dilakukan di KBE (kamar bedah emergensi), namun di COT. Sehingga tak ada cerita apapun, kita tetap ikut walaupun sudah tengah malam.

Bedah Saraf merupakan salah satu stase favoritku, walaupun melelahkan, namun banyak yang saya dapatkan disini. Memang sangat mantap departemen beserta staf-staf. Patut diakui kalau akreditasinya A. Dua jempol dehh! 😁😁

Jaga terakhir (muka ngantuk) di IGD dengan residen dr.Celia Wijaya, 14 Okt 2016

Sabtu, 01 Oktober 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (17. Bedah Ortopedi dan Traumatologi - 5 September 2016 - 30 September 2016)

Stase ke-17 di masa koas adalah stase bedah ortopedi dan traumatologi.
Stase ini sebenarnya terpisah dari bedah umum, dan berlangsung selama 4 minggu.
Sebelum menjelaskan kesibukan di stase ini, ada yang perlu saya bilang nih.. Departemen ini punya kamar koas yang sangat LAYAK banget.. seperti HOTEL.. ada AC nya dengan kamar mandi bersih dan meja belajar. Tidak enaknya, ada tugas menulis jurnal (minimal 3 halaman), tergantung topik apa yang akan dikumpulkan per harinya, sampai diakumulasi nilainya ke nilai akhir.

Sekarang, saya cerita mengenai kesibukan stase..  Adapun bermacam-macam:
Minggu 1 adalah stase ruangan. Disini kami telah dipilihkan untuk mengurus pasien berdasarkan divisi masing-masing, mulai dari divisi terberat, LOWER (biasa mengurus pasien dengan patah tulang di kaki), UPPER (mengurus pasien dengan patah tulang di tangan), SPINE (mengurus pasien dengan kelainan tulang belakang), dan ONKOPED (mengurus pasien dengan keganasan (ONKO) dan anak-anak (PED)).
Nah, kebetulan saya dapat bagian SPINE. Makanan sehari-hari lah, Fraktur kompresi, Spondilitis TB..
Disini juga, kita bertanggung jawab atas pasien yang dari IGD, COT atau KBE ke ruangan (kita yang antar foto di radiologi), dan yang menjadi permasalahan adalah foto rontgen nya harus bener-bener sesuai permintaan. Jika tidak, diancam tambah jaga.. Disini aku mengalaminya gara2 itu... *tegaaa* 😢😢

Minggu 2 adalah stase IGD dan Poliklinik. Seperti biasalah, kita harus standby di IGD dari pagi sampai jam 4 sore atau 6 sore jika ada jaga (pergantian jaga dengan minggu 3). Hal yang tidak enak disini adalah jam tidurnya. Memang, jaga IGD tergantung bawaan badan. Jika datang banyak pasien, jangankan tidur, duduk aja ga dapat. Saya telah mengalaminya sampai sampai berpuluh penggaris kayu 100cm kupatahkan demi bidai. Permasalahan di minggu ini, kita hanya dapat istirahat 6 jam saja (dari jam 6 sore - 12 malam, pergantian jaga dengan minggu 3), setelah itu bangun jaga lagi dari jam 12 malam sampai besoknya. Lama-lama pun jadi zombieee.. 😖😖😖

Minggu 3 stase COT. Biasanya sih yang masuk COT hanya 2 orang. Sisanya berterbangan entah kemana.. Sungguh santai, apalagi jaganya hanya nongol di IGD dari jam 6 sore sampai 12 malam.. Tapi balik lagi bawaan badan pasien IGD. Hehehe..

Minggu 4 adalah stase ujian. Disini dimana pretest dan midtest diadakan. Pretest kali ini adalah menghafal lebih dari 50 nama tulang pada phantom yang kita panggil "Mr.Bones" selanjutnya midtest dengan soal tertulis sebanyak 100 soal. Minggu 4 ini santai, namun capek di otak.. Karena belajarrrr dan belajarrr... 😀

So far sih, ortopedi adalah stase yang "not too bad", seru tapi tidak mau diulang. Hehehe.. 😀😂
Nah satu lagi, foto wajib setelah selesai BST dengan guru besar, Prof.Dr.dr. Hafas Hanafiah, Sp.OT(K)
Beliau sangat inspiratif.. :)

Mandatory Picture (Orthopedi&Traumatology, 26 Sept 2016)

Jumat, 02 September 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (16. Bedah Umum - 27 Juni 2016 - 2 September 2016)

Setelah menyelesaikan stase anestesiologi, kini saatnya masuk stase yang lebih berat.. yaitu Bedah Umum.
Stase ini juga memberikan SKS yang tinggi, yaitu 4, sehingga kalau nilai jelek disini, IPK turun drastisss..
Singkatnya, menjalani koas di bedah umum ini berlangsung selama 10 minggu, dengan pembagian:
Minggu 1 : Bedah Digestif
Minggu 2 : Bedah Anak
Minggu 3 : Bedah Urologi
Minggu 4 : Bedah Plastik
Minggu 5 : Bedah Thoraks & Kardiovaskular
Minggu 6 - 8 : Stase Luar (RS dr. Pirngadi atau RS Haji)
Minggu 9 : Bedah Onkologi
Minggu 10 : IGD

Masuk jam WH sebenarnya jam 7 pagi, namun jam koas bergantung sedang berada di stase bedah apa. Untuk minggu 1 di bedah digestif, datang sih jam 7:15, karena sering dicariin!! Pasien digestif adalah pasien terbanyak kedua setelah onkologi di RS tempat saya koas ini. Kebanyakan pasien dengan peritonitis maupun Ca Colorectal. Di minggu 1 ini yang tidak saya sukai adalah perkenalan tim jaganya yang super lama.. dan syok bener, pulang dari jaga pun bisa-bisa jam 10 malam. (yang harusnya jam 8 malam) 😢

Minggu 2 di bedah anak sebenarnya santai-santai saja, namun dikarenakan libur akibat hari raya idul fitri, akhirnya dapat dinas jaga sebagai seorang yang non-muslim...

Minggu 3 di bedah urologi adalah minggu tidak enak, dimana minggu ini diwajibkan datang sebelum jam 7 pagi hanya untuk VISITE, namun tidak diajarin apa-apa.. 😑 dan urologi ini sebenarnya jadi anak tiri dari bedah umum yang kujalani ini karena ada post-test tersendiri.. Namun, tetap dibilang urologi santai karena tidak ada GV (ganti verban), hanya capek di bangun pagi dan capek di otak 😂😂

Minggu 4 di bedah plastik, disini banyak sekali pasien dengan luka bakar.. baunya itulohh.. seperti bau hangus/gosong. (Ga bisa bayangin).. banyak juga GV disini dari pagi sampe sore.. Capekkk deh pokoknya. Apalagi jadwal jaganya itu loh.. Sudah jaga malam minggu nya di minggu 3, lanjut lagi jaga malam di hari senin nya. Memang bener-bener lah.. 😈

Minggu 5 di bedah thoraks dan vaskular adalah minggu tersantai. Jarang sekali ada visite. Di minggu ini siap-siap untuk midtest di hari jumatnya, sebelum akhirnya pindah ke RS jejaring..

Minggu 6-8 adalah stase RS jejaring. Tidak ada yang spesial disini. Kalau dibilang, 3 minggu ini adalah stase tirah baring. Sumpah, anda datang, terus pulang, dst. Datang jam 8, pulangnya juga jam 12. hahahaha...

Minggu 9, di bedah onkologi. Minggu penuh dengan VISITE konsuler KILLER. (Ga ngerti deh kenapa onkologi ini konsulen nya killer2 semua 😑😑) serunya disini, banyak dapat bimbingan. Jadi ada lah suka dukanya disini.. Hehehehe..

Akhirnya minggu 10 stase IGD atau ujian post-test... Stase yang bener-bener tidak jelas juga. Hahaha..

So far sihh... aku tidak terlalu minat bener setelah menjalani koas 10 minggu di bedah ini.. rasanya gimana ya.. mungkin dari sononya lah tidak minat yah??

And.. the end.. foto dengan guru besar, Prof.Dr.dr.Bachtiar Surya,Sp.B-KBD yang memang selalu ngetrend tiap minggu diminta koas untuk foto bersama.. Hehehhe..

Jumat, 24 Juni 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (15. Anestesiologi dan Terapi Intensif - 30 Mei 2016 - 24 Juni 2016)

Stase siklus atas kelima koasku adalah Dept. Anestesiologi dan Terapi Intensif. Dan.. merupakan stase jaga kedua setelah THT. Dua kata untuk koas di stase ini:
LELAH dan MENYENANGKAN!
Lelah, mungkin akibat efek hibernasi dari jaga malam yang berkepanjangan
Namun, menyenangkan karena banyak ilmu yang didapati disini.
Ilmu anestesiologi yang sering dibahas disini adalah masalah terapi cairan dalam kasus kegawatdaruratan. Tindakannya juga, seperti pemasangan IV Line, Intubasi, RJPO, ngambu dan pengukuran CVC.
Lama koas disini adalah 4 minggu dengan penempatan:
Minggu 1 : IGD, terutama line biru (gawat darurat)
Minggu 2 : COT (Central Operating Theatre/kamar operasi), jaga di IGD
Minggu 3 : ICU dan Pasca-Bedah, jaga di ICU
Minggu 4 : Poliklinik, jaga di Pasca-Bedah

Mengenai masalah jam hadir, kami diwajibkan hadir sebelum jam 7 pagi, karena harus mengikuti "Morning Report" PPDS, dimana para PPDS Anestesi melaporkan pasien dan laporan operasi.
Masalah ujian disini pun simpel, pretest & post-test tertulis. Sangat bahagia!
Namun, memang stase ini sangat hectic! Terutama jika ada pasien gawat dan konsul bejibun untuk toleransi operasi (bisa sampai 20-30an konsul).
Terimakasih tim Anestesi yang sudah memberikan ilmunya kepada kami...
Hidupp Line Biru!!

Bersiap-siap belajar Intubasi di COT 

Dinas Jaga Malam di Pasca-Bedah

Dinas Jaga di IGD, bertemu dengan sahabat 

Injeksi obat?

Sabtu, 28 Mei 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (14. Ilmu Kesehatan Masyarakat - 18 April 2016 - 27 Mei 2016)

Setelah keluar dari stase forensik, stase koas selanjutnya adalah Public Health (Ilmu Kesehatan Masyarakat). 6 minggu lamanya jangka waktu pengabdian diri disini, dengan pembagian:
Minggu 1 : Dinas Kesehatan Provinsi Sumut (3 hari) + FKUSU (2 hari)
Minggu 2 : Dinas Kesehatan Kota Medan (3 hari) + FKUSU (2 hari)
Minggu 3 : Puskesmas (4 hari) + Dept. Komunitas FKUSU (1 hari)
Minggu 4 : Puskesmas (5 hari)
Minggu 5 : Puskesmas (4 hari) + Dinas Kesehatan Kota Medan (1 hari)
Minggu 6 : Dept. Komunitas FKUSU (5 hari)

Umumnya, menjalani koas di stase Public Health, kami mendapat banyak seminar mengenai JKN (walaupun bukan seminar, sebenarnya).. kemudian mengenai permasalahan kesehatan menular atau tidak menular, dan keseluruhannya dirangkum menjadi data statistik. Hingga, kami harus mempelajari statistik, yang juga nantinya dihubungkan dengan tugas KTI (Karya Tulis Ilmiah) sebagai syarat lulus di stase ini.

Tugas-tugas juga bejibun, selain KTI, ada tugas membuat leaflet yang nantinya akan menjadi penyuluhan ke masyarakat, tugas poster, dan tugas laporan Dinprov, Dinkot, Puskesmas dan tugas pendataan lainnya.
Hal yang paling seru adalah ketika kami sampai ke Puskesmas Amplas, yang merupakan puskesmas terpilih tempat kami mengabdi. Puskesmas disini juga setiap hari hampir ada kegiatan di beberapa posko, yang disebut Posyandu. Selain itu, setiap jumat ada senam pagi yang seru.
Keseluruhan kegiatan akan dikumpulkan di minggu ke-6, di kampus. Untungnya ada pegawai yang baik hati, bang Pri, yang mau membantu kami mempermudah semuanya.. Terimakasih bang!!
 Juga tidak lupa, berterimakasih kepada pengurus koas di Puskesmas, bu Nazmi yang memberi izin aku sehari karena aku diare seharian :'(
Sungguh menjadi pengalaman yang mengesankan selama koas di Public Health ini.. :)
Dengan selesainya stase Public Health, maka selamat tinggal juga stase istirahat di siklus atas.. Untuk 7 bulan kemudian, masuklah stase jaga!! mata panda, welcome! @@
 
Puskesmas Bestari, dekat dengan Kantor Dinas Kota Medan

Sebelum bertemu dengan Kepling untuk menjaring masyarakat

Posyandu Merak Jingga di Amplas

Penyuluhan di SDN 060812 Medan Amplas

 Mendadak jadi idola anak SD.. hehe..

Minggu 6 akhir, foto bersama dengan bang Pri

Sabtu, 30 April 2016

ULANG TAHUN KE 23! (29 APRIL 2016)

Terimakasih kepada teman-temanku yang merayakan ulangtahunku yang ke-23!
Kalian sungguh luar biasa!!

Thankyou teman koas selama 2 tahun ini:
Vincent, Zarin, Syifa, Koki, Amin, Leo, Iin, Minar, Valar

Thankyou sahabatku, trio babi: Yandi dan Handan

 Thankyou sahabat spirit: Natasya dan Jenni

Thankyou teman TI-ku: William dan Riko. Juga bocunlai Handa

Sabtu, 16 April 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (13. Forensik & Kedokteran Medikolegal - 21 Maret 2016 - 15 April 2016)

Stase selanjutnya setelah THT adalah Forensik & Medikolegal.
Umumnya, orang awam sering mengaitkan forensik dengan kamar mayat, jenazah, bahkan hantu?!
Padahal, menjalani koas di forensik merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan bagiku!
Disini kami bertindak seperti detektif, yang dapat mengetahui mekanisme kematian seseorang tanpa berada di TKP, tentunya.. dengan dilakukan visum dalam (awamnya: dibedah)
Selain itu, kita tidak hanya belajar mengenai mayat, kita juga pelajari tentang visum luka pada orang hidup juga loh. Jadi tak semata, forensik, namun aspek medikolegal juga ada di ilmu ini.

Koas disini dengan lama 4 minggu, dengan pertukaran RS pusat dengan RS jejaring dengan lama 3 hari, dan jikalau ada mayat yang mau diotopsi, kami akan ikut di RS Bhayangkara.
Hal terberat disini adalah, aroma tak sedap mayat ini, belum lagi ketika pulang rumah, aroma tersebut melekat di baju.. Namun, yahh.. mau tak mau harus dijalani lah...

Minggu pertama menjadi koas forensik diharuskan menyediakan set forensik, seperti: masker, sarung tangan, apron, pot, dan lain-lain. Kami juga diharuskan membuat VeR (Visum et Repertum) sebagai tugas jurnal, selain itu kami menjadi langganan koran untuk kliping kasus pembunuhan yang telah diotopsi di RS Bhayangkara.

PPDS di forensik jumlahnya sangatlah sedikit, namun mereka baik dan tetap membimbing kami semua saat dilakukan otopsi. Terima kasih atas ilmunya Tim Forensik..!

Autopsi : Jantung manusia

Gambaran pembuluh darah dengan plak lemak (atherosklerosis)

Foto ber-10 setelah ujian Post-Test. Cheers!!

Sabtu, 19 Maret 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (12. Ilmu Kesehatan THT - 22 Februari 2016 - 18 Maret 2016)

Stase kedua di siklus atas atau departemen ke 12 adalah Ilmu Kesehatan THT.
Lama koas disini adalah 4 minggu. Hampir keseharian waktu koas di THT menghabiskan waktu di poliklinik saja. Poli disini terbagi atas 4 bagian: Rhinologi, Otologi, Onkologi, Faringolaringologi.
Khusus minggu pertama, diwajibkan jaga 1x24 jam... (jaga lagi... hfftt...)
Jam wajib hadir disini adalah jam 08:00 - 16:30
Di THT kami mendapat pembimbing PPDS yang dikenal dengan "Spiegel"
Nah, spiegel ini lah yang mengajarkan kami teoritis mengenai anatomi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah THT, dan kemampuan menggunakan alat seperti otoskop, laringoskopi indirek, dan spekulum hidung.
Walaupun THT merupakan salah satu stase yang sangat menyiksaku karena masalah internal kelompok disini, namun hari-hari yang tanpa jelas ini bisa terlewati pula..
Sistem penilaian disini, mencakup pretest, midtest, jurnal 10 status, journal reading, dan post-test. Hanya post-test lah.. yang harus membawa pasien ujian dari Poliklinik.
Untungnya, giliranku mendapat pasien dengan OE (Otitis Eksterna), jadi tidak begitu sulit :)

Kami mendapat member baru, sehingga total kami ber-11

Disini juga, Saya sangat berterima kasih kepada konsulen yang mengajarkan ilmu baru, spiegel (bang dadik dan bang riko) dan PPDS THT lain yang rela meluangkan waktunya membimbing, dan teman-teman semua yang juga selalu mendukung, Makasiiih THT..

Spiegel THT kami, bang dadik (dr. Milzam Asmara)

Spiegel THT koas gandeng, bang Riko Susilo dengan gaya kocaknya :D

Minggu, 21 Februari 2016

KOAS SIKLUS ATAS: (11. Ilmu Kesehatan Mata - 25 Januari 2016 - 19 Februari 2016)

Selamat datang di lembaran baru.. "SIKLUS ATAS"
Siklus atas, tidak jauh berbeda dengan siklus bawah, yaitu 48 minggu.
Sebelumnya sangat kecewa dengan pihak akademik karena dapat di bagian mata terlebih dahulu
Berakhir di departemen Obstetri & Ginekologi yang rempong sibuknya..
Belum lagi minggu bawah dan atas saya bukan teman yang pernah bersama di siklus bawah lagi..
Miss you all guys.. :(
Tapi mungkin takdir berkata lain.. ya sudahlah.. mari kita bahas departemen ke 11 atau pertama di siklus atas, yaitu ILMU KESEHATAN MATA.
Secara umum, lama koas disini adalah 4 minggu dengan pembagian:
Minggu 1: visite bangsal pasien rawat inap + Poliklinik Refraksi & EED
Minggu 2: Poliklinik EED, NeuroOpthalmologi, dan Tumor
Minggu 3: Poliklinik Pediatric Opthalmologi, Trauma, dan Glaukoma
Minggu 4: Poliklinik VitreoRetina

Masuk disini adlaah jam 08.00 - 16.00, kecuali pada minggu 1 hadir pada jam 07.00 karena visite.
Disini saya dapat pembelajaran dari visus, slit-lamp mengukur lensometri, autorefraktometri, tonometri, dan iseng-iseng sekalian berobat di mata.. Hehehe..
Oh ya, lupa, departemen ini... untuk ujian Pretest, Lapkas, Paper, Midtest, dan Posttest.. semuanya sendiri-sendiri, tunggal..

Saking ga ada kerjaan, ini lah kerjaan koas mata

Pasien ujian Post-test: Episkleritis dengan keratitis

Senang banget di ACC paper yang dikerjain sendiri.. tinggal dipresentasikan!!

 Kamar Bedah.. siap untuk nonton ECCE (Extracapsular Cataract Extraction)

TV Monitor bedah pada katarak senilis

Gambaran lensa mata yang diangkat pada tindakan ECCE

 Oh iya, lupa.. di akhir minggu mau keluar dari departemen mata (setelah ujian posttest tentunya.. jadi penerima tamu wisuda dan pelantikan PPDS baru seperti di paru dulu.. di Royal Sumatera, hari Kamis, 18 Februari 2016). Selamat buat bang Syukri.



Thank you Ilmu Kesehatan Mata yang mengajarkan aku untuk tiba-tiba menjadi orang yang rajin baca (dengan beli buku Vaughan & Sidharta Ilyas, total harga lebih kurang 400ribu)..

Hiks.. habis deh uang bulanan :(

Minggu, 24 Januari 2016

KOAS SIKLUS BAWAH: (10. Ilmu Gizi Medik - 11 Januari 2016 - 22 Januari 2016)

Inilah cerita akhir di siklus bawah.. Ilmu Gizi Medik, yang singkat.. hanya 2 minggu lamanya.
Menurut saya, stase ini sangat menyenangkan, lokasi koas nya di kampus Fakultas (lebih dekat dari rumah,hanya 15 menit), datang dan pulangnya (jam 09.00 - 13.00), kerjaan cuma ngerjain tugas harian yang open book, ujian juga open book... Pokoknya warbiasahh enaknya!!

Namun di pihak lain, kami harus berpisah dengan minggu atas yang sudah merupakan bagian dari hidup ku yang sangat menyenangkan.. Terima kasih buat kalian semua yang ada.. Yandi, Nicholas, Sherla, Dila, Nena, Irwanto, Wiedya, Ina, dan Dina.. Miss You All.. :(

Missing cewe-cewe minggu atas di siklus bawah

Acara ngumpul-ngumpul akhir koas siklus bawah di Tongs

 BYE BYE GIZI MEDIK...
 
 
Sangat menyenangkan benar melewati suka duka di siklus bawah..
Bisa mengenal teman baru yang semakin dekat walaupun dulunya ga kenal atau ga terlalu dekat
Terima kasih teman-teman yang pernah ada di siklus bawahku... terutama buat best pal aku selama siklus bawah: Yandi, Iqbal, Rudi.. Terima kasihh ya.. bakal kangen kalian semua nantinya... jika kita berjumpa lagi di siklus atas..

Minggu, 10 Januari 2016

KOAS SIKLUS BAWAH: (09. Radiologi - 14 Desember 2015 - 8 Januari 2016)

AKHIRNYA!
memasuki awal tahun 2016.. selesai juga stase Radiologi, yang merupakan stase kesembilan saya, atau 2 stase terakhir di siklus bawahku.
Stase Radiologi ini dibagi menjadi 4 minggu, dengan tugas:
Minggu 1 : Terima pasien radiologi + anamnesis (keluhan, riwayat operasi, riwayat foto, dan obat)
Minggu 2 : stase ga jelas (bisa dibilang jalan2), kami cuma disuruh positioning di daerah BNO-IVP, CT-Scan kontras dan non-kontras, dan foto thorax.
Minggu 3: stase USG
Minggu 4: stase kamar koas dan dipanggil bimbingan/post-test (disuruh belajar)\

Disini enaknya hadir jam 08.30 (dimana saya bisa berangkat dari rumah jam 7.45) dan pulang jam 16.00. Stase ini kalo berdasarkan standar kompetensi, rata-rata hanya 2 (hanya tau, namun rata-rata dirujuk). Sebenarnya seru-seru nya sih ga terlalu, tapi ya jalani aja. :)

Oh ya, bulan yang kami lewati di stase radiologi adalah desember, ada birthday girl yang kami rayain. Happy birthday temen koas.. :)


Happy Birthday Syifa (18 Desember 2015)


Happy Birthday Zarin (20 Desember 2015)


Happy Birthday Minar (29 Desember)

Best friend minggu atas yang akan berpisah (miss you all...) :(

Terima kasih juga kepada staf ajar (konsulen) maupun pegawai radiologi yang mengajarkan arti hitam-putih dalam foto. Kelam.. :'(