Selasa, 20 Oktober 2015

KOAS SIKLUS BAWAH: (06. Ilmu Penyakit Saraf - 21 September 2015 - 16 Oktober 2015)

Akhirnya setelah keluar dari stase yang melelahkan di anak, stase baru selanjutnya adalah ILMU PENYAKIT SARAF (Neurologi). Di Neurologi, PPDS dipanggil dengan sapaan "dokter.." bukan abang/kakak, hal ini telah menjadi tradisi bagi yang masuk saraf dari dulu. Alasannya, karena dahulu dibilang PPDS saraf waham kebesaran?? Nyatanya, tidak semua. PPDS disini ramah-ramah, walaupun terkadang sedikit ngeselin. Di saraf kami diberikan 4 minggu, dimana 2 minggu itu di bangsal, 1 minggu di RS jejaring (Rumkit Putri Hijau), 1 minggu di Poliklinik.
Awal minggu, seperti biasa kami di bangsal belajar, nulis 10 status, follow up pasien.
Enaknya disini, tempat tidur disini nyaman, pake spring bed, dan berAC (nyatanya tidur di Ruang Pertemuan).. dan kami dapat tidur lebih panjang dibandingkan jaga di stase lainnya...
Yang paling menegangkannya, adalah di saat ujian midtest dan posttest yang diadakan bersamaan pada minggu 4. Belum lagi, responsi paper di minggu ke 4 juga. Namun, kali ini ujian saya sedikit mulus walaupun di ujian akhir cuma dapat 70 karena pertanyaan penguji lumayan sulit..
Namun, tetap bisa bersyukur bisa lewat stase ini karena banyak yang gagal di stase ini..
Saya ingin berterima kasih kepada staf -staf Neurologi yang telah memberikan banyak ilmu bagi saya..
HYPE!!

Setelah ujian di poli, trending dengan "kom-kom"

Dokter ruangan di neurologi yang baik: dr.yati, dr.dwi, dan dr.petrus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar