Banyak yang mengatakan stase paru adalah stase santai.
Menurut saya, santai sih santai, tapi jaga nya itu seharian..
Jika dikalkulasi, jam masuk adalah jam 8 pagi, jika dapat jadwal jaga, maka pulangnya besok jam 3 sore
Bayangkan.. berapa lama waktu yang dihabiskan.. 32 jam loh mengabdi di RS.
Pengalaman yang buat aku hectic itu adalah pas di minggu 2 di IGD.
Saya menerima 10 pasien lebih saat itu, ditambah pasien yang datang itu adalah pasien yang super gawat
Efusi Pleura Masif sampai perlu di WSD langsung, Asma Eksaserbasi, PPOK dengan penurunan kesadaran, TB+HIV dengan gambaran emfisema subkutis, Tumor Mediastinum, dll..
Pokoknya di RS ini pasien yang masuk adalah pasien yang langka.
Maklum..PPDS yang jaga memang katanya selalu bawa pasien.. hehee..
Namun jangan salah sangka, PPDS paru disini ramah-ramah dan selalu mau ngajarin kami semua..
Sampai-sampai, saya diajak untuk menghadiri suatu acara pelantikan dan halal bihalal di kampus..
Pose dulu di acara paru
Bang Iwin (yang bajunya beda sendiri), orang berpengaruh di paru :)
Bersama kakak-kakak PPDS keceh..
Foto bersama PPDS Paru
Kami ber-sepuluh sebagai penyambut tamu nih ceritanya..
Ujian keluar dari paru saya agak ZONK juga sih. Awalnya dapat penguji yang baik, terakhir diganti sama dokter "bantai-koas" .. Tapi lulus juga sih dengan nilai tak seberapa.. :(
Terima kasih kepada semua PPDS Paru yang memberikan ilmu yang sangat berguna, juga dokter-dokter selaku supervisor yang juga memberikan kami modul untuk memahami beberapa penyakit paru di masyarakat.. Semoga ilmu dapat diterapkan di masa yang akan datang.. AMIN...